Nias
„Nias – Tempo doeloe“
Foto-Foto dari Pulau Nias “tempo doeloe”
Kemungkinan generasi mudah zaman ini pasti ingin tahu, bagaimana cara hidup nenek-moyang mereka tempo doeloe. Tetapi kurang sekali dokumen-dokumen dari zaman itu. Untunglah telah dibentuk projekt MUSEUM PUSAKA NIAS, yang mengumpul sisa dari kebudayaan Nias asli.
Tidak ada banyak foto-foto dari Nias dahulukala. Sedikit saja tamu-tamu dan Ethnolog yang berkunjung di pulau Nias di tahun 1900-1930 dan orangnya sudah pandai menustel foto-foto waktu itu. Tetapi kebudyaan dan cara hidup ciri khas nono niha di kampung-kampung masih dapat disaksikan waktu itu. Disini dapat dilihat satu seri foto-foto yang ditustel oleh Dr. O. Hagerup, seorang doktor dan Ethnolog dari Danmark dan satu seri oleh Dr. Paul Wirz, seorang musafir Jerman yang berkunjung di Pulau Nias waktu zaman kolonial Belanda, sewaktu Indonesia masih bernama “Nederlands Indie” Nias 1915 von – Dr. O.Hagerup – und Nias 1925 von –Dr. Paul Wirz
Februari 14, 2010 pada 12:39
benarkah di nias pernah ada kerajaan…………….?
Maret 20, 2010 pada 17:29
Setahu kami di sejarah Nias tidak terdapat yg layaknya disebut “kerajaan” seperti misalnya “Sriwijaya” atau “Majapahit”. Tetapi Siulu2 di desa2 Nias Selatan menganggap diri sebagai raja2 seperti raja2 di daerah2 lain…
Mungkin ahli2 dari Museum Pusaka Nias bisa memberikan jawaban yang lebih mendalam dalam hal ini….
Salam dan Ya’ahowu
Nb. Ma’af baru dibalas pertanyaan Sdr. – Baru sekarang kami online kembali
Mei 25, 2010 pada 14:33
setiap kampung di pulau nias jaman dulu membentuk kerajaan tidak sama seperti kerajaan pada masanya, nias dikenal dengan hobi perang khususnya nias selatan dan bisa dikatakan otonom.
Juni 18, 2010 pada 06:50
asal usul suku nias dari mana y…???
Juni 27, 2010 pada 19:48
Kalau Sdr. zandroto ingin lebih tahu mengenai hal itu, silahkan coba membuka link ini: http://www.museum.pusaka-nias.org/ dan bertanya kepada ahli2 sejarah Nono Niha, seperti umpamanya P. Yohannes Hämmerle… Saohagölö!
AKS
Juli 12, 2010 pada 06:30
Saya pemerhati sejarah dan pernah kuliah sejarah. Saya juga pernah tinggal di Afulu 2 bulan dalam rangka KKN..
Saya juga suka ikuti perkembangan Nias..
Saya punya alamat blog baru saya, nusacarita.blogspot.com sementara blog lama backpackerindie.blogspot.com tidak berlaku lagi
Juli 12, 2010 pada 12:18
Hallo dan Selamat berjumpa, Sdr. Petrik Matanasi.
Tertarik sekali saya ikuti proyek Sdr. “Nusantara”, terutama mengenai sejarah KNIL. Salut dan keep going!
Kalau Sdr. setujuh, alamat blog Sdr. dicatat sebagai link di blog kami.
Salam dan Ya’ahowu!
AKS
Desember 25, 2012 pada 05:35
saya tertarik dengan artikel ini,tapi saya ada satu pertanyaan……
bisakah bapak ceritakan, bagaimana pula ceritanya mengenai rumah sebua yang berada di desa hilinaa
setahu saya rumah itu sudah lama terbakar……..kira2 di tahun 2005 atau 2006
Desember 25, 2012 pada 17:43
Ma’af kami kurang ketahui mengenai kejadian tsb. Sudi ditanya misalnya kepada ahli sejarah Nias di http://www.museum.pusaka-nias.org/
Ya’ahowu
AKS